A.
DEFINISI PERSONAL HYGIENE
Personal
hygiene berasal dari bahasa yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan
hygiene berarrti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan
psikis.
(http
://www.asetmandiri.com/ id:hidayat 2) diakses pada hari senin 31 Oktober 2011
pukul 15.00 WIB
Personal
hygiene adalah suatu tindakan memelihara kebersihan dan kesehatan kulit
seseorang untuk awal dalam perlindungan terhadap organisme.
(http://keperawatan.undip.ac.ic.id) diakses pada hari senin 31
Oktober 2011 pukul
15.00 WIB
Personal Hygiene adalah upaya
seseorang dalam memelihara kebersihan dan kesejahteraan dirinya untuk memperoleh kesejah teraan
fisik dan fisiologis.
(Muhammad,Wahit Iqbal dkk. 2007.Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : EGC)
1.
Macam – macam personal hygiene meliputi
:
1. Perawatan kulit
kepala dan rambut
2. Perawatan mata
3. Perawatan
hidung
4. Perawatan
telinga
5. Perawatan kuku
kaki dan tangan
6. Perawatan
genetalia
7. Perawatan kulit
seluruh tubuh
8. Perawatan tubuh
secara keseluruhan
9. Perawatan gigi
dan mulut
2.
Tujuan dari
personal hygiene yaitu sebagai berikut
1. Meningkatkan
derajat kesehatan seseorang
2. Memelihara
kebersihan diri seseorang
3. Memperbaiki personal
hygiene yang kurang
4. Mencegah
penyakit
5. Menciptakan
keindahan
6. Meningkatkan
rasa percaya
3.
Faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap personal Hygiene
1. Budaya : sejumlah mitos yang
berkembang di masyarakat menjelaskan bahwa jika sedang sakit tidak boleh mandi
karenba dapat memperparah penyakitnya.
2. Status SOSEK : untuk melakukan
personal hygiene yang baik dibituhkan sarana dan prasarana yang memadai,
serta perlengkapan mandi yang memadai.
3. Agama : juga berpengaruh
terhadap keyakinan individu dalam melakukan kebiasaan sehari-hari.
4. Tingkat pegetahuan dan perkembangan
individu : kedewasaan seseorang akan berpengaruh terhadap kualitas diri
orang tersebut, salah satun ya adalah pengetahuan yang lebih baik.
5. Status kesehatan : kondisi
sakit/ cedera akan menghambat kemampuan individu dalam melakukan perawatan
diri.
6. Kebiasaan : ini ada kaitannya
dengan kebiasaan tiap individu dalam menggunnakan produk-produk tertentu untuk
mmelakukan perawatan diri.
7. Cacat jasmani/ mental bawaan :
kondisi cacat dan gangguan mental menghambat kemampuian individu untuk
melakukan perawatan diri srcara maksimal.
4. Etiologi
1.
Gangguan
kognitif
2.
Penurunan
motivasi
3.
Kendala
lingkungan (ketidak sediaan sarana dan prasarana)
4.
Ketidaknyamanan
(perubahan rasa pada kondisi yang baru)
5.
Keletihan
(ketidakmampuan untuk bergerak)
|
6.
Gangguan
musculoskeletal
7.
Nyeri
8.
Ansietas
berat (karena trauma pada sesuatu)
|
5.
Dampak yang
timbul pada masalah personal hygiene meliputi
B.
MANIFESTASI KLINIS/TANDA DAN GEJALA
Adapun gejala
klinis dari personal hygiene adalah sebagai berikut :
1.
Kulit kepala
kotor dan rambut kusam,acak-acakan
2.
Hidung kotor
dan telinga juga kotor
3.
Gigi kotor
disertai mulut bau
4.
Kulit panjang
dan tidak terawat
5.
Kuku
panjang-panjang dan tidak terawat
6.
Badan kotor dan
pakaian kotor
7.
Penampilan
tidak rapi
C.
KOMPLIKASI
a.
Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena
tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan yang sering
timbul adalah gangguan integritas kulit,gangguan membran mukosa mulut,infeksi
pada mata dan telinga dan gangguan fisik pada luka.
b.
Gangguan psikososial
Masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene
adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan harga diri,aktualisasi diri
dan gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan harga,aktualisasi diri dan
gangguan interaksi sosial.
D. PATOFISIOLOGI DAN PATHWAY
KEPERAWATAN
a. Patofisiologi
· Terjadinya gangguan integritas kulit
· Memperbesar resiko penyakit lain
yang timbul
· Mengurangi kemampuan sistem imun
alami di kulit
· Dapat menimbulkan terjadinya proses
luka akibat tirah baring
b. Pathway
E.
FOKUS INTERVENSI
Prioritas NIC
Kaji faktor penyebab :
membantu kita untuk mengetahui apa saja penyebab daei masalah klien
tentang personal hygiene.
Tawarkan bantuan untuk melakukan
tindakan personal hygiene pada klien : memberikan kebebasan pada klien untuk
memilih untuk dibantu atau tidak.
F. INTERVENSI
1. Mandiri
a.
Kaji
faktor penyebab
Rasional : mengetahui faktor penyebab pada klien
b.
Kaji
kondisi pasien saat itu
Rasional : mengetahui kondisi kesiapan pasien untuk
melakukan tindakan
c.
Kaji
kemampuan klien untuk menggunakan alat bantu
Rasional : mengetahui kemampuan klien dalam melakukan
personal hygiene tanpa alat bantu.
d.
Beri
motivasi pada klien untuk melakukan tindakan
Rasional : menumbuhkan semangat klien untuk melakukan
personal hygiene
2. Kolaboratif
a.
Tawarkan
pengobatan nyeri jika ada
b.
Rasional
: menghilangkan rasa nyeri jika ada ( post bedah, dll )
c.
Libatkan
keluarga dalam penentuan rencana
d.
Rasional
: mendapat rencana yang sesuai dengan keinginan
e.
Kerja
sama dengan ahli fisioterapi
f.
Rasional
: menentukan terapi kerja sebagai sumber dalam merencanakan aktivitas perawatan
klien
DAFTAR PUSTAKA
Wartonah,tarwoto,2006.Kebutuhan Dasar
Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.
Wilkinson,judith M.2007.Buku Saku
Diagnosis Keperawatan NIC NOC Edisi 7.
Jakarta : EGC
Muhammad,Wahit Iqbal dkk. 2007.Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : EGC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar