Kamis, 09 Oktober 2014

Teori dan Model Keperawatan Betty Newman



TEORI DAN MODEL KEPERAWATAN
BETTY NEWMAN

Disusun dalam rangka memenuhi tugas kelompok
Mata kuliah Keperawatan Profesional
Dosen Pembimbing Eko Riyanti, S. Kep. Ns
logo akper.jpg
Oleh :
1.      Nanda Galuh Pratiwi              (13041)
2.      Ngadimo                                 (13042)
3.      Nisa Aprilia Saputri                (13043)
4.      Nur Hidayati                           (13044)
5.      Nurifatul Farida                      (13045)



AKADEMI KEPERAWATAN KABUPATEN PURWOREJO
Tahun Ajaran 2014


KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah Teori dan Model Keperawatan Betty Newman ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada ibu Eko Riyanti, S. Kep. Ners. selaku Dosen mata kuliah Keperawatan Profesional yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai teori dan model keperawatan Betty Newman serta aplikasinya dalam praktek keperawatan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.


Purworejo, 8 Oktober 2014


Penyusun



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Betty Neuman mandefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari konsep holistik dan pendekatan sistem terbuka. Bagi Neuman manusia merupakan makhluk dengan kombinasi kompleks yang dinamis dan fisiologis,sosiokultural dan variabel perkembangan yang berfungsi sebagai sistem terbuka. Sebagai sistem terbuka manusia berinteraksi,beradaptasi dengan dan disesuaikan oleh lingkungan yang digambarkan sebagai stressor. Lingkungan internal terdiri dari segala sesuatuyang mempengaruhi (intrapersonal) yang berasal dari dalam diri klien. Lingkungan eksternal terdiri dari segala sesuatu yang berasal dari luar diri klien (interpersonal). Pembentukan lingkungan merupakan usaha klien untuk menciptakan lingkungan yang aman,yang mungkin terbentuk oleh mekanisme yang didasari maupun yang tidak didasari. Tiap lingkungan memiliki kemungkinan terganggu oleh stressor yang dapat merusak sistem. Model Neuman mencakup stressor intrapersonal,interpersonal dan ekstrapersonal.
Neuman meyakini bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh. Tujuan dari keperawatan adalah membanyu individu, keluarga dan kelompok dalam mencapai dan mempertahankan tingkat kesehatan yang optimal. Perawat mengkaji, mengatur dan mengevaluasi sistem klien. Perawatan berfokus pada variabel-variabel yang mempengaruhi respon klien terhadap stressor. Tindakan perawat terdiri dari pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Pencegahan primer berfokus pada peningkatan pertahanan tubuh melalui identifikasi faktor-faktor resiko yang potensial dan aktual terjadi akibat stressor tertentu. Pencegahan sekunder berfokus pada penguatan pertahanan dan sumber internal melalui penetapan prioritas dan rencana pengobatan pada gejala-gejala yang tampak. Sedangkan pencegahan tersier berfokus pada proses adaptasi kembali. Prinsip dari pencegahan tersier adalah untuk memberikan penguatan pertahanan tubuh terhadap stressor melalui pendidikan kesehatan dan untuk membantu dalam mencegah terjadinya masalah yang sama.   
  
B. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :
1.      Untuk mengetahui konsep dasar teori keperawatan Betty Newman
2.      Untuk mengetahui keyakinan dan tatanan nilai dari teori Betty Newman
3.      Untuk mengetahui aplikasi/penerapan dari konsep teori Betty Newman
4.      Untuk mengetahui model teori Betty Newman dalam lingkungan komunitas/keluarga
C. Manfaat
            Manfaat penulisan makalah ini yaitu agar mahasiswa mengetahui dan memahami teori/model keperawatan dari tokoh Betty Newman serta penerapannya dalam praktek keperawatan.
           










BAB II KONSEP DASAR

Model konseptual Betty Newman ini memberi penekanan pada penurunan stres dengan cara memperkuat garis pertahanan diri yang bersifat fleksibel, normal dan resisten. Intervensi diarahkan terhadap ketiga garis pertahanan tesebut yang terkait dengan tiga level prevensi.
 Model sistem Newman memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap manusia sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara keseluruhan) meliputi aspek (variable) fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang berhubungan secara dinamis seiring dengan adanya respon-respon sistem terhadap stressor baik dari lingkungan internal maupun eksternal.
 Komponen utama dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap stress. Klien dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus input, proses, output dan feedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis. Dengan menggunakan perspektif sistem ini, maka kliennya bisa meliputi individu, kelompok, keluarga, komunitas atau kumpulan agregat lainnya dan dapat diterapkan oleh berbagai disiplin keilmuan.
 Tujuan ideal dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara optimal. Apabila stabilitas tercapai maka akan terjadi revitalisasi dan sebagai sistem terbuka maka klien selalu berupaya untuk memperoleh, meningkatkan, dan mempertahankan keseimbangan diantara berbagai faktor, baik didalam maupun diluar sistem yang berupaya untuk mengusahakannya. Newman menyebut gangguan-gangguan tersebut sebagai stressor yang memiliki dampak negatif atau positif. Reaksi terhadap stressor bisa potensial atau aktual melalui respon dan gejala yang dapat diidentifikasi.
Neuman menggunakan sejumlah orang untuk melakukan pendekatan. Yang termasuk dalam konsep mayor menurutnya adalah :
1. Tekanan
Rangsangan yang timbul diakibatkan kondisi sekitar pandangan Neuman tentang tekanan yaitu :
a.                   Intra Personal : Secara individu atau perorangan.
b.                  Inter Personal : Antara individu yang satu dengan individu yang lain lebih dari satu.
c.                   Ekstra Personal : Di luar individu
2. Struktur Pokok Sumber Energi
Merupakan penggerak untuk melakukan aktivitas.
3. Tingkat Ketahanan
Merupakan faktor internal untuk menghadapi tekanan.
4. Garis Normal Pertahanan
Tingkatan kemampuan adaptasi individu untuk menghadapi tekanan di batas normal.
5. Gangguan Pertahanan
Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari tekanan.
6. Tingkat Reaksi
Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.
7. Intervensi
Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul.
8. Tingkat-Tingkat Pencegahan
Dibagi menjadi :
a.       Pencegahan primer, sebelum terjadi tindakan
b.      Pencegahan sekunder
c.       Ketika terjadi tindakan
d.       Pencegahan tersier : Adaptasi atau pengaruh kerusakan
9. Penyesuaian kembali
Adaptasi dari tindakan yang berasal dari sekitar baik interpersonal. Intra personal dan ekstra personal.
Keyakinan dan Tata Nilai
Model ini menginteraksi 4 variabel yang menunjang dalam keperawatan komunitas atau keluarga yaitu:
1.                  Aspek Fisik
2.                  Aspek Psikologi
3.                  Aspek Sosial
4.                  Aspek Kultural dan Spiritual
Adapun tujuan  keperawatan adalah stabilitas klien dan keluarga dalam lingkumgan yang dinamis. Asumsi yang dikemukakan oleh Betty Neuman  tentang 4 konsep utama yang terkait dengan keperawatan  keluarga adalah  sebagai berikut:
1.      Manusia
Merupakan suatu sistem terbuka, yang selalu mencari  keseimbangan dari harmoni dan merupakan satu kesatuan dari variabel-variabel: fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spritual.
2.      Lingkungan
Yaitu meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh dari sekitar klien atau sistem klien.
3.      Sehat
Suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan. Sehat merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan menghindari atau mengatasi stressor.
4.      Kepeawatan
Intervensi keperawatan bertujuan untuk menurunkan stressor melalui pencegahan primer, sekunder dan tertier.
Model Betty Neuman Dalam Lingkungan Komunitas Atau Keluarga
Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunan stress dengan cara memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan untuk mempertahankan keseimbangan tersebut dengan terfokus pada empat intervensi yaitu :
1.                  Intervensi yang bersifat promosi
 Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat fleksibel yang berupa :
a.       Pendidikan kesehatan.
b.       Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan klien dirumah atau komonitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan.
2. Intervensi yang bersifat preventif
a.       Dilakukan apabila garis pertahanan normal terganggu :
Deteksi dini gangguan kesehatan
Misalnya deteksi tumbuh kembang balita, keluarga dll
b.       Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya : konseling pra nikah.
3. Intervensi yang bersifat kuratif
Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu.
4. Intervensi yang bersifat rehabilitatif
Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten yang terganggu.
Intervensi yang bersifat kuratif dan rehabilitatif untuk gagguan pada garis pertahanan resisten dapat berupa:
a.       Melakukan prosedur keperawatan yang memerlukan kepakaran perawat.
Misal: melatih klien duduk atau berjalan
b.      Memberikan konseling untuk penyelesaian masalah.
c.       Melakukan kerja sama  lintas program  dan  lintas sektor untuk penyelesaian masalah.
d.      Melakukan rujukan keperawatan atau  non keperawata bisa lintas program dan lintas sektor.









BAB III APLIKASI

Komunitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu komunitas yang merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan, yang terdiri dari lima tahapan :
a.       Pengkajian
b.      Diagnosis keperawatan komunitas atau keluarga
c.       Perencanaan
d.      Pelaksanaan
e.       Evaluasi
1.      Pengkajian
Yang perlu dikaji pada komunitas atau kelompok adalah :
a.       Care atau inti
b.      Delapan sub sistem yang mempengaruhi komunitas
1)      Perumahan. Perumahan yang dihuni penduduk, bagaimana penerangannya, sirkulasi, kepadatannya merupakan stressor bagi penduduk.
2)      Pendidikan komunitas. Apakah ada sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuannya.
3)      Keamanan dan keselamatan. Bagaimana keselamatan dan keamanan di lingkungan tempat tinggal, apakah tidak menimbulkan stress.
4)      Politik dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan. Apakah cukup menunjang sehingga memudahkan komunitas mendapatkan pelayanan di berbagai bidang termasuk kesehatan.
5)      Pelayanan kesehatan yang tersedia. Untuk melakukan deteksi dini gangguan atau merawat atau memantau gangguan yang terjadi.
6)      Sistem komunikasi. Sistem komunikasi apa saja yang tersedia dan dapat dimanfaatkan di komunikasi tersebut untuk meningkatkan pengetahuan terkait dengan gangguan penyakit.
7)      Sistem ekonomi. Tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan apakah sesuai dengan upah minimum  regional, dibawah atau diatas sehingga upaya pelayanan ditujukan pada anjuran untuk mengkonsumsi jenis makanan sesuai status ekonomi masing-masing.
8)      Rekreasi. Apakah tersedia sarana, kapan saja dibuka,biayanya apakah terjangkau komunitas atau tidak.
2.Diagnosis keperawatan komunitas dan kelompok
Diagnosis ditegakkan berdasarkan tingkat reaksi komunitas terhadap stressor yang ada. Selanjutnya dirrumuskan dalam 3 komponen :
a.       P ( problem atau masalah )
b.      E ( etilogi atau penyebab)
c.       S (symtom atau menifestasi/ data penunjang)
3.      Perencanaan
Perencanaan yang dapat dilakukan adalah :
a.       Lakukan pendidikan kesehatan tentang penyakit gangguan kardiovaskuler
b.      Lakukan demonstrasi keterampilan cara menangani stress dan teknik relaksasi
c.       Lakukan deteksi dini tanda-tanda gangguan penyakit kardiovaskuler melalui pemeriksaan tekanan darah
d.      Lakukan kerja sama dengan ahli gizi untuk menetapkan diet yang tepat bagi yang berisiko
e.       Lakukan kerjasama dengan petugas dan aparat pemerintah setempat untuk memperbaiki lingkungan atau komunitas apabila menjadi penyebab stressor
f.        Lakukan rujukan ke rumah sakit bila diperlukan
4.      Pelaksanaan
Perawat bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan yang telah direncanakan yang sifatnya :
a.       Bantuan untuk mengatasi masalah gangguan penyakit kardiovaskuler di komunitas
b.      Mempertahankan kondisi yang seimbang dalam hal ini sehat melaksanakan peningkatan kesehatan
c.       Mendidik komunitas tentang perilaku sehat untuk mencegah gangguan penyakit kardiovaskuler
d.      Sebagai advokat komunitas yang sekaligus menfasilitasi terpenuhinya kebutuhan komunitas.

5.      Evaluasi dan penilaian
a.       Menilai respons verbal dan nonverbal komunitas setelah dilakukan intervensi
b.      Mencatat adanya kasus baru yang di rujuk ke rumah sakit.






















BAB III
PENUTUP

A.                Simpulan
Neuman model system dikembangkan berdasarkan pada teori umum dan memandang keluarga sebagai suatu system terbuka yang bereaksi terhadap stressor dan lingkungan. Variabel klien adalah fisiologis, psikologis, social budaya, perkembangan dan spiritual. Intervensi keperawatan terjadi melalui tiga cara pencegahan yaitu pencegahan primer, sekunder dan tertier. Model ini digunakan dalam pendidikan keperawatan, riset, administrasi dan langsung dipelayanan keperawatan.
Penggunaan model konsep keperawatan untuk menganalisis suatu konsep tertentu dapat memberikan pedoman bagi kita dalam pengembangan perangkat penilaian dan pengukuran yang lebih spesifik, andal (reliable) dan akurat. Sebab fokus utama keperawatan adalah klien, lingkungan, dan kesehatan. Model keperawatan memberikan kerangka pikir holistik dan tak terpisahkan untuk menila konsep-konsep yang menarik perhatian bagi profesi perawat.
Dalam praktik pelayanan keperawatan, penggunaan model keperawatan akan membantu perawat dalam mendefinisikan area penilaian dan memberikan pedoman untuk menentukan standar outcome yang sesuai. Sebab banyak dari konsep-konsep keperawatan yang justru menggunakan atau dijelaskan dengan pendekatan disiplin ilmu lain. Seharusnya,  kita dapat mendeskripsikan suatu terminologi dengan perspektif ilmu keperawatan. Reformulasi informasi hasil penelitian kedalam model keperawatan dapat memperkuat tubuh ilmu pengetahuan (body of knowledge) keperawatan sehingga akan lebih mudah mempelajari dan memahami manusia beserta aplikasinya.

B.                 Saran
 Kami mengetahui bahwa makalah ini banyak kekurangan. Kami mohon saran anda agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Mubarak, Wahid Iqbal. 2005. Pengantar  Keperawatan Komunitas 1. Jakarta: CV. Sagung
Seto
Ali, H. Zaidin. 2000. Dasar-dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Mediks
Asmadi. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC
Gaffar, La Ode Jumadi. 1999. Pengantar Keperawatan Profesional. Jakarta: EGC
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba
Mediks
Potter & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan Volume I. Jakarta: EGC



Tidak ada komentar:

Posting Komentar