IDENTIFIKASI MASALAH
Merupakan
salah satu sindroma yang sangat khas mengenai gangguan somatic yang penyebabnya
berasal dari factor psikis. Anoreksia nervosa merupakan suatu gangguan makan
yang ditandai oleh gangguan citra tubuh dan mmbatasi jumlah makanan dengan amat
ketat.
Pengertian anoreksia nervosa lebih
banyak diartikan sebagai peristiwa penolakan makan seseorang, yang biasanya
oleh gadis remaj, karena ia tekut menjadi gemuk atau oleh karena sebab histerik
lainnya.
Biasanya penderita gangguan ini siklus haidnya juga
terhenti, tetapi pada mulanya penderita tidak nampak lemas dan justru menambah
kegiatannya semakin padat untuk menghindari acara makan. Akhirnya karena
kegiatan dan kesibukan yang semakin padat dan tidak ada makanan yang masuk maka
berat badan penderita semakin menurun, sering gelisah, daya konsentrasi
menurun, emosi menjadi tidak stabil, mulai menarik diri dari lingkungan, pucat,
lemah, tidak dapat tidur,terdapat cekungan mata, dan sebagainya. Secara
pemeriksaan fisik ditemukan bahwa kulit penderita menjadi kering dan terlihat
adanya pertumbuhan lanugo di pipi, leher, tangan dan kaki. Tekanan darahnya
juga menurun menjadi (90/60 mm Hg), perutnya cekung, pantatnya rata, beberapa
hormon seperti LH (Luitenezing Hormon) dan FSH (Folical Stimulating Hormon)
mengalami gangguan. Psikopatologi yang khas pada penderita Anoreksia Nervosa
adalah ketakutan yang hebat untuk gemuk, seolah-olah ada pandangan dalam
dirinya bahwa gemuk itu menjijikkan dan tidak disukai oleh orang-orang
disekitarnya. Sehingga perlunya diberikan pendidikan kesehataan bagi remaja.
I.
PENGANTAR
Bidang
studi : Penyakit Pediatrik
Topik
: Anoreksi Nervosa
Sub Topik
: Anoreksia Nervosa Pada Remaja
Sasaran
: Remaja
Hari/
tanggal : Selasa, 14 januari 2013
Jam
: 08.00 WIB
Waktu
: 20 Menit
Tempat
: di Kelurahan Keseneng
II.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan
penyuluhan diharapkan Remaja
memahami dan mengerti tentang Anoreksia Nervosa
III.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mengikuti kegiatan
penyuluhan masyarakat dapat menjelaskan kembali :
1. Pengertian
2. Penyebab
3. Tanda
dan gejala
4. Pencegahan
5. Pengobatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar