Rabu, 22 Oktober 2014

Satuan Acara Penyuluhan Promosi Kesehatan Dalam Praktek Anoreksia Nervosa Pada Remaja




IDENTIFIKASI MASALAH
Merupakan salah satu sindroma yang sangat khas mengenai gangguan somatic yang penyebabnya berasal dari factor psikis. Anoreksia nervosa merupakan suatu gangguan makan yang ditandai oleh gangguan citra tubuh dan mmbatasi jumlah makanan dengan amat ketat.
Pengertian anoreksia nervosa lebih banyak diartikan sebagai peristiwa penolakan makan seseorang, yang biasanya oleh gadis remaj, karena ia tekut menjadi gemuk atau oleh karena sebab histerik lainnya.
Biasanya penderita gangguan ini siklus haidnya juga terhenti, tetapi pada mulanya penderita tidak nampak lemas dan justru menambah kegiatannya semakin padat untuk menghindari acara makan. Akhirnya karena kegiatan dan kesibukan yang semakin padat dan tidak ada makanan yang masuk maka berat badan penderita semakin menurun, sering gelisah, daya konsentrasi menurun, emosi menjadi tidak stabil, mulai menarik diri dari lingkungan, pucat, lemah, tidak dapat tidur,terdapat cekungan mata, dan sebagainya. Secara pemeriksaan fisik ditemukan bahwa kulit penderita menjadi kering dan terlihat adanya pertumbuhan lanugo di pipi, leher, tangan dan kaki. Tekanan darahnya juga menurun menjadi (90/60 mm Hg), perutnya cekung, pantatnya rata, beberapa hormon seperti LH (Luitenezing Hormon) dan FSH (Folical Stimulating Hormon) mengalami gangguan. Psikopatologi yang khas pada penderita Anoreksia Nervosa adalah ketakutan yang hebat untuk gemuk, seolah-olah ada pandangan dalam dirinya bahwa gemuk itu menjijikkan dan tidak disukai oleh orang-orang disekitarnya. Sehingga perlunya diberikan pendidikan kesehataan bagi remaja.

I.                   PENGANTAR
Bidang studi         : Penyakit Pediatrik
Topik                     : Anoreksi Nervosa
Sub Topik              : Anoreksia Nervosa Pada Remaja
Sasaran                  : Remaja
Hari/ tanggal         : Selasa, 14 januari 2013
Jam                        : 08.00 WIB
Waktu                   : 20 Menit
Tempat                  : di Kelurahan Keseneng

II.                TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan Remaja memahami dan mengerti tentang Anoreksia Nervosa

III.             TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan masyarakat dapat menjelaskan kembali :
1.      Pengertian
2.      Penyebab
3.      Tanda dan gejala
4.      Pencegahan
5.      Pengobatan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar